A. Pendahuluan
Suatu daerah terdiri dari dua elemen, yaitu Settlement centers dan Production areas. Settlement centers merupakan tempat yang populasinya adalah di mana orang-orang berada. Unsurnya adalah wilayah perkotaan yang banyak aktivitas dan infrastuktur juga sarananya. Sedangkan Production areas merupakan tempat kegiatan ekonomi yang produksi daerahnya dikonsumsi sendiri oleh daerah tersebut. Unsurnya adalah area pedesaan yang sebagian besar dijadikan tanah pertanian. Analisis mengenai ruang digunakan untuk menguji kondisi yang ada, mengenai sruktur ruangnya yang membahas hirarki tempat pusat dan pengaruh daerahnya.
B. Review Literatur
Dasar Teori :
Teori Tempat pusat ( Christaller, Losch)
Konsep basis dasar :
a. Tempat pusat : bagaimana menempatkan suatu fungsi tertentu;
b. Cakupan barang-barang : kemampuan mendapatkan suatu komoditas;
c. Ambang batas : jumlah minimum yag mendukung satu hal untuk hidup. Jumlah ini dapat meliputi beberapa puluh keluarga bagi satu atau beberapa ratus keluarga bagi suatu pasar harian. Kalau jumlah itu di bawah jumlah tertentu, maka pelayanan menjadi mahal dan kurang efisien; sebaliknya bila meningkat di atas jumlah tertentu pelayanan akan menjadi kurang baik dan kurang efektif. Bila kegiatan itu menyangkut jual beli maka jumlah penduduk di bawah ambang akan mengakibatkan rugi dan terancam tutup sebaliknya bila di atas ambang maka akan memperoleh untung dan mengundang entry serta dalamjangka waktu tertentu mempertajam persaingan.
Tipe analisis
1. Analisis sistem Penyelesaian;
2. Analysis of setllement system;
3. Analisis skalogram.
1. Analisis sistem Penyelesaian
Sasaran hasil :
a) Identifikasi unsur-unsur yang terpisah dari sistem penyelesaian regional;
b) Menentukan karakteristik fungsional masyarakat;
c) Menggambarkan sistem dan hubungan dengan daerah yang bersangkutan;
d) Menentukan distribusi dan asosiasi antar fungsi sosial dan ekonomi.
2. Analysis of settlement system
Data pada populasi wilayah perkotaan berhubungan dengan kota–kota yang dipetakan. Distribusi yang berkenaan dengan kota dapat dianalisis dengan menggunakan uji keunggulan kota besar atau distribusi ukuran rangking.
Yang perlu diperhatikan adalah :
• Hirarkinya = scalogram atau index konsentrasi;
• Fungsi masing-masing pusat regional;
• Apa ciri-ciri atribut penanda dari tiap fungsi.
3. Analisis skalogram
Analisis Skalogram biasanya digunakan untuk menganalisis pusat-pusat permukiman, khususnya hirarki atau orde pusat-pusat permukiman. Subjeknya berupa pusat permukiman (settlement), dan obyeknya fungsi atau kegiatan. Dan untuk emnghasilkan analisis yang lebih baik maka analisis skalogram biasanya diberikan tambahan bobot.
Tahapan dalam analisis skalogram
Mengidentifikasi kawasan perkotaan yang ada;
Menghitung jumlah penduduk di setiap kawasan perkotaan;
Mengidentifikasi fungsi perkotaan yang ada di setiap kawasan perkotaan;
Proses tabulasi dan pengurutan, sehingga keluar tabel hirarki pusat permukiman.
Analisis hubungan spasial
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis hubungan spasial :
1. Tujuan / pertanyaan
• Apa pola aliran antara pusat dan kota-desa;
• Bagaimana sistem jaringan saat ini mempengaruhi interaksi antara tempat;
• Apakah hambatan utama dalam sistem hubungan yang ada;
• Bagaimana tingkat pelayanan infrastruktur saat ini.
2. Analisis aliran komoditas
• Asal-tujuan orang dan barang;
• Aliran non-materi (uang, peraturan, anggaran).
3. Analisis aksesibilitas
• Jaringan yang ada;
• Tingkat pelayanan;
• Daerah pasar (layanan penuh dan kosong).
C. Kesimpulan
Melalui analisis sistem pusat permukiman maka kita dapat mengetahui struktur dan hirarki tempat pusat dan pengaruh daerahnya.
Daftar Pustaka
Daldjoeni.1992. Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek. Bandung: Alumni.
Suatu daerah terdiri dari dua elemen, yaitu Settlement centers dan Production areas. Settlement centers merupakan tempat yang populasinya adalah di mana orang-orang berada. Unsurnya adalah wilayah perkotaan yang banyak aktivitas dan infrastuktur juga sarananya. Sedangkan Production areas merupakan tempat kegiatan ekonomi yang produksi daerahnya dikonsumsi sendiri oleh daerah tersebut. Unsurnya adalah area pedesaan yang sebagian besar dijadikan tanah pertanian. Analisis mengenai ruang digunakan untuk menguji kondisi yang ada, mengenai sruktur ruangnya yang membahas hirarki tempat pusat dan pengaruh daerahnya.
B. Review Literatur
Dasar Teori :
Teori Tempat pusat ( Christaller, Losch)
Konsep basis dasar :
a. Tempat pusat : bagaimana menempatkan suatu fungsi tertentu;
b. Cakupan barang-barang : kemampuan mendapatkan suatu komoditas;
c. Ambang batas : jumlah minimum yag mendukung satu hal untuk hidup. Jumlah ini dapat meliputi beberapa puluh keluarga bagi satu atau beberapa ratus keluarga bagi suatu pasar harian. Kalau jumlah itu di bawah jumlah tertentu, maka pelayanan menjadi mahal dan kurang efisien; sebaliknya bila meningkat di atas jumlah tertentu pelayanan akan menjadi kurang baik dan kurang efektif. Bila kegiatan itu menyangkut jual beli maka jumlah penduduk di bawah ambang akan mengakibatkan rugi dan terancam tutup sebaliknya bila di atas ambang maka akan memperoleh untung dan mengundang entry serta dalamjangka waktu tertentu mempertajam persaingan.
Tipe analisis
1. Analisis sistem Penyelesaian;
2. Analysis of setllement system;
3. Analisis skalogram.
1. Analisis sistem Penyelesaian
Sasaran hasil :
a) Identifikasi unsur-unsur yang terpisah dari sistem penyelesaian regional;
b) Menentukan karakteristik fungsional masyarakat;
c) Menggambarkan sistem dan hubungan dengan daerah yang bersangkutan;
d) Menentukan distribusi dan asosiasi antar fungsi sosial dan ekonomi.
2. Analysis of settlement system
Data pada populasi wilayah perkotaan berhubungan dengan kota–kota yang dipetakan. Distribusi yang berkenaan dengan kota dapat dianalisis dengan menggunakan uji keunggulan kota besar atau distribusi ukuran rangking.
Yang perlu diperhatikan adalah :
• Hirarkinya = scalogram atau index konsentrasi;
• Fungsi masing-masing pusat regional;
• Apa ciri-ciri atribut penanda dari tiap fungsi.
3. Analisis skalogram
Analisis Skalogram biasanya digunakan untuk menganalisis pusat-pusat permukiman, khususnya hirarki atau orde pusat-pusat permukiman. Subjeknya berupa pusat permukiman (settlement), dan obyeknya fungsi atau kegiatan. Dan untuk emnghasilkan analisis yang lebih baik maka analisis skalogram biasanya diberikan tambahan bobot.
Tahapan dalam analisis skalogram
Mengidentifikasi kawasan perkotaan yang ada;
Menghitung jumlah penduduk di setiap kawasan perkotaan;
Mengidentifikasi fungsi perkotaan yang ada di setiap kawasan perkotaan;
Proses tabulasi dan pengurutan, sehingga keluar tabel hirarki pusat permukiman.
Analisis hubungan spasial
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis hubungan spasial :
1. Tujuan / pertanyaan
• Apa pola aliran antara pusat dan kota-desa;
• Bagaimana sistem jaringan saat ini mempengaruhi interaksi antara tempat;
• Apakah hambatan utama dalam sistem hubungan yang ada;
• Bagaimana tingkat pelayanan infrastruktur saat ini.
2. Analisis aliran komoditas
• Asal-tujuan orang dan barang;
• Aliran non-materi (uang, peraturan, anggaran).
3. Analisis aksesibilitas
• Jaringan yang ada;
• Tingkat pelayanan;
• Daerah pasar (layanan penuh dan kosong).
C. Kesimpulan
Melalui analisis sistem pusat permukiman maka kita dapat mengetahui struktur dan hirarki tempat pusat dan pengaruh daerahnya.
Daftar Pustaka
Daldjoeni.1992. Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek. Bandung: Alumni.
Salam blogger Indonesia, mari bersama terus menulis dan terus berpikir untuk generasi muda Indonesia, tukeran link YUk?
Casino | JT Hub
Welcome to JTG 부산광역 출장안마 Hub! The home of online gambling and 서산 출장마사지 live casino. Our online slots 동두천 출장샵 are all 경상북도 출장마사지 free, fair and enjoyable to play and fun to play, and to keep the 하남 출장안마